Thursday 26 January 2012

Contranstive analysis


BAB I
Pendahuluan

I.                  Latar Belakang
        Pada saat ini, bahasa Inggris telah menjadi bahasa asing yang banyak dikaji oleh pelajar dan mahasiswa hampir diseluruh dunia karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional sehingga bahasa ini yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dan bidang-bidang yang lain agar dapat melakukan komunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan, bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi. Faktanya adalah bahwa hampir seluruh informasi yang beredar di dunia ini disajikan dalam bahasa inggris. Namun, banyak dari orang Indonesia yang belum dapat melafalkan suatu kata dalam bahasa inggris dengan baik dan benar. Dalam makalah ini, kami ingin mengangkat masalah tentang perbedaan fonetik dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sehingga kita tahu bahwa pelafalan apa saja yang sering kali orang Indonesia kesulitan dalam mengucapkannya.


II.            Tujuan
        Tujuan kami membuat tulisan ini adalah supaya orang-orang Indonesia tidak beranggapan lagi bahwa bahasa Inggris tidak sesulit yang mereka bayangkan dan mereka dapat mengucapkan Bahasa Inggris dengan baik dan benar. Tulisan ini juga bertujuan untuk kita sebagai para calon guru bahasa yang akan mengajarkan suatu bahasa kepada anak didik kita kelak agar ejaan/ cara pengucapan kita itu menjadi lebih baik dan tepat karena kita adalah teladan bagi calon anak didik kita.



BAB II
Isi
Fonetik adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi yang lebih fokus dan detail kepada suatu bunyi bahasa tertentu.
Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia :
1.      Perbedaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
a.       Dalam bahasa inggris, tekanan sangatlah penting karena dapat mempengaruhi makna dalam suatu kata. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan tidaklah begitu penting karena tidak akan mempengaruhi makna suatu kata.
Contoh:     Bahasa Inggris:  Whére are you going?
                  Bahasa Indonesia: kamu mau kemana?

b.      Dalam bahasa inggris, terdapat kata-kata yang harus menggunakan aspirasi atau bunyi yang dihembuskan ketika sedang berbicara.
Contoh: /θ/, /δ/, /t/, /d/
 Sedangkan bahasa Indonesia, tidak ada kata yang perlu menggunakan aspirasi.

c.       Cluster adalah sekelompok bunyi yang dibaca dalam satu nafas. Sebenarnya, dalam bahasa Indonesia juga terdapat cluster, tetapi hanya pada kata-kata ‘pinjaman’ (kata-kata yang dipinjam dari bahasa lain, dalam hal ini bahasa Inggris).
d.      Vowels
,כ:,a:.
Ù:,æ, Tidak seperti bahasa Inggris, pada bahasa Indonesia tidak terdapat vokal i,u:,

e.       Consonants
Sejumlah konsonan pada sistem bunyi bahasa Inggris tidak terdapat pada bahasa Indonesia. Konsonan-konsonan tersebut adalah v, θ, δ,З,dan ∫.

2.      Persamaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

a)      Dalam bahasa inggris terdapat dua kata yang serupa dalam pengucapan tetapi memiliki makna yang berbeda dan satu bunyi yang berbeda.Misalnya saja, kata-kata dalam bahasa Inggris bin /bin/ dengan been /bi:n/, wick /wik/ dengan weak /wi:k/, full /ful/ dengan fool /fu:l/. Begitu juga dengan bahasa Indonesia, ban – dan, diri – tiri, dara – tara, baik – naik, suka – luka. - ----- Similitude

b)      Similitude terbentuk ketika sejumlah ragam bunyi tertentu yang sedang digunakan memiliki kemiripan dengan bunyi yang berdekatan pada suatu kata atau kalimat. Dalam bahasa Inggris, misalnya, berbagai bunyi k yang berbeda tn/, cook /kuk/,digunakan pada banyak kata seperti pada kata curtain /k /, record /rikכd/, dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia,corner /kכ:n pada kata-kata besok, kapan, dialek dan sebagainya.


c)      Assimilation adalah proses bunyi, yang dipengaruhi oleh bunyi di sebelahnya, digantikan oleh bunyi-bunyi yang lain sejalan dengan berkembangnya suatu bahasa dan dengan demikian sejumlah perubahan tertentu muncul pada pelafalan kata-kata. Misalnya saja, pada bahasa Inggris, kata horse diucapkan /hכ:s/ dan shoe diucapkan /∫u:/, tetapi kata horseshoe diucapkan /hכ: ∫ ∫u:/. Dalam bahasa Indonesia, kata me- + bantu menjadi membantu, terdapat asimilasi antara m dan b.

d)     Elision merupakan proses historis di mana suatu bunyi yang diucapkan lebih dahulu pada suatu kata menjadi hilang ketika kata yang sama diucapkan pada masa-masa selanjutnya. Dalam bahasa Inggris, kata cupboard dibaca d/ dan kindness dibaca /kainnis/. Sementara itu, dalam bahasabÙ/k Indonesia, prefiks me- + konsonan k,p,t,s akan meluluh, misalnya kata me- + tinju menjadi meninju, me- + pakai menjadi memakai.

BAB III
Hasil Analisa

Setelah kami mengamati dan mempelajari perbedaan antara bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Sekarang kami dapat memahami hal-hal apa saja yang membuat orang Indonesia menghadapi kesulitan pelafalan dalam bahasa Inggris dan persamaan pelafalan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

DISCUSS
Hasil diskusi kita adalah ternyata mempelajari fonetik sangat bermanfaat untuk kita sebagai para calon guru bahasa yang akan mengajarkan suatu bahasa kepada anak didik kita kelak agar ejaan/ cara pengucapan kita itu menjadi lebih baik dan tepat karena kita adalah teladan bagi calon anak didik kita. Bisa dibayangkan ketika kita mengajar tetapi salah dalam pengucapannya, maka  anak didik kita juga akan mengikuti cara pengucapaan yang kita ajarkan itu.





Referensi:        http://www.yusri-arini.blogspot.com



Nama Anggota Kelompok :
Anggraini Indah P.S                : 2011120041
Riska Dewi                             : 2011120043
Ponco Prakoso A. G               : 2011120045