BAB I
Pendahuluan
I.
Latar
Belakang
Pada
saat ini, bahasa Inggris telah menjadi bahasa asing yang banyak dikaji oleh
pelajar dan mahasiswa hampir diseluruh dunia karena bahasa inggris merupakan
bahasa internasional sehingga bahasa ini yang sangat dibutuhkan dalam dunia
pendidikan dan bidang-bidang yang lain agar dapat melakukan komunikasi dengan
orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan, bahasa Inggris
menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi. Faktanya
adalah bahwa hampir seluruh informasi yang beredar di dunia ini disajikan dalam
bahasa inggris. Namun, banyak dari orang Indonesia yang belum dapat melafalkan
suatu kata dalam bahasa inggris dengan baik dan benar. Dalam makalah ini, kami
ingin mengangkat masalah tentang perbedaan fonetik dalam bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia. Sehingga kita tahu bahwa pelafalan apa saja yang sering kali
orang Indonesia kesulitan dalam mengucapkannya.
II.
Tujuan
Tujuan kami membuat tulisan ini adalah
supaya orang-orang Indonesia tidak beranggapan lagi bahwa bahasa Inggris tidak
sesulit yang mereka bayangkan dan mereka dapat mengucapkan Bahasa Inggris
dengan baik dan benar. Tulisan ini juga bertujuan untuk kita sebagai para calon
guru bahasa yang akan mengajarkan suatu bahasa kepada anak didik kita kelak
agar ejaan/ cara pengucapan kita itu menjadi lebih baik dan tepat karena kita
adalah teladan bagi calon anak didik kita.
BAB II
Isi
Fonetik
adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi yang lebih fokus dan detail kepada
suatu bunyi bahasa tertentu.
Berikut
ini adalah perbedaan dan persamaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia :
1.
Perbedaan
antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
a. Dalam
bahasa inggris, tekanan sangatlah penting karena dapat mempengaruhi makna dalam
suatu kata. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan tidaklah begitu penting
karena tidak akan mempengaruhi makna suatu kata.
Contoh: Bahasa Inggris: Whére are
you going?
Bahasa Indonesia: kamu mau kemana?
b. Dalam
bahasa inggris, terdapat kata-kata yang harus menggunakan aspirasi atau bunyi
yang dihembuskan ketika sedang berbicara.
Contoh:
/θ/, /δ/, /t/, /d/
Sedangkan bahasa Indonesia, tidak ada kata
yang perlu menggunakan aspirasi.
c.
Cluster adalah sekelompok bunyi yang
dibaca dalam satu nafas. Sebenarnya, dalam bahasa Indonesia juga terdapat
cluster, tetapi hanya pada kata-kata ‘pinjaman’ (kata-kata yang dipinjam dari
bahasa lain, dalam hal ini bahasa Inggris).
d.
Vowels
,כ:,a:.Ù:,æ, ¶Tidak seperti bahasa Inggris, pada bahasa Indonesia tidak terdapat vokal i,u:,
,כ:,a:.Ù:,æ, ¶Tidak seperti bahasa Inggris, pada bahasa Indonesia tidak terdapat vokal i,u:,
e.
Consonants
Sejumlah konsonan pada sistem bunyi bahasa Inggris tidak terdapat pada bahasa Indonesia. Konsonan-konsonan tersebut adalah v, θ, δ,З,dan ∫.
Sejumlah konsonan pada sistem bunyi bahasa Inggris tidak terdapat pada bahasa Indonesia. Konsonan-konsonan tersebut adalah v, θ, δ,З,dan ∫.
2.
Persamaan
antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
a)
Dalam
bahasa inggris terdapat dua kata yang serupa dalam pengucapan
tetapi memiliki makna yang berbeda dan satu bunyi yang berbeda.Misalnya saja,
kata-kata dalam bahasa Inggris bin /bin/ dengan been /bi:n/, wick /wik/ dengan
weak /wi:k/, full /ful/ dengan fool /fu:l/. Begitu juga dengan bahasa Indonesia, ban –
dan, diri – tiri, dara – tara, baik – naik, suka – luka. - ----- Similitude
b)
Similitude terbentuk ketika sejumlah
ragam bunyi tertentu yang sedang digunakan memiliki kemiripan dengan bunyi yang
berdekatan pada suatu kata atau kalimat. Dalam bahasa Inggris, misalnya,
berbagai bunyi k yang berbeda tn/, cook /kuk/,¶digunakan pada banyak
kata seperti pada kata curtain /k /, record /rikכd/, dan sebagainya. Dalam
bahasa Indonesia,¶corner
/kכ:n pada kata-kata besok, kapan, dialek dan sebagainya.
c)
Assimilation adalah proses bunyi, yang
dipengaruhi oleh bunyi di sebelahnya, digantikan oleh bunyi-bunyi yang lain
sejalan dengan berkembangnya suatu bahasa dan dengan demikian sejumlah
perubahan tertentu muncul pada pelafalan kata-kata. Misalnya saja, pada bahasa
Inggris, kata horse diucapkan /hכ:s/ dan shoe diucapkan /∫u:/, tetapi kata
horseshoe diucapkan /hכ: ∫ ∫u:/. Dalam bahasa Indonesia, kata me- + bantu
menjadi membantu, terdapat asimilasi antara m dan b.
d)
Elision merupakan proses historis di
mana suatu bunyi yang diucapkan lebih dahulu pada suatu kata menjadi hilang
ketika kata yang sama diucapkan pada masa-masa selanjutnya. Dalam bahasa
Inggris, kata cupboard dibaca d/ dan kindness dibaca /kainnis/. Sementara itu,
dalam bahasa¶bÙ/k Indonesia,
prefiks me- + konsonan k,p,t,s akan meluluh, misalnya kata me- + tinju menjadi
meninju, me- + pakai menjadi memakai.
BAB III
Hasil
Analisa
Setelah kami mengamati dan mempelajari perbedaan
antara bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Sekarang kami dapat memahami
hal-hal apa saja yang membuat orang Indonesia menghadapi kesulitan pelafalan
dalam bahasa Inggris dan persamaan pelafalan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia.
DISCUSS
Hasil
diskusi kita adalah ternyata mempelajari fonetik sangat bermanfaat untuk kita
sebagai para calon guru bahasa yang akan mengajarkan suatu bahasa kepada anak
didik kita kelak agar ejaan/ cara pengucapan kita itu menjadi lebih baik dan
tepat karena kita adalah teladan bagi calon anak didik kita. Bisa dibayangkan
ketika kita mengajar tetapi salah dalam pengucapannya, maka anak didik kita juga akan mengikuti cara
pengucapaan yang kita ajarkan itu.
Referensi: http://www.yusri-arini.blogspot.com
Nama Anggota Kelompok :
Anggraini Indah P.S : 2011120041
Riska Dewi : 2011120043
Ponco Prakoso A. G : 2011120045
No comments:
Post a Comment