Wednesday 25 January 2012

nafasku syukurku ;)

Copas dari Kabar muslimah
*****
Seorang asisten dosen di FMIPA-IPB, Syaefuddin mengatakan bahwa sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Jika perorang manusia bernafas 20 kali permenit, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara. Berapa nilai tersebut bila dirupiahkan?
Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas, semisal oksigen dan nitrogen.
Masing-masing, 20% dan 79%, mengisi udara yang ada di sekitar manusia.
Jika perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan 100 ml oksigen dan 395 ml sisanya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.
Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 perliter dan biaya nitrogen perliternya Rp 9.950 (harga nitrogen $2.75 per 2,83 liter, data nilai tukar dolar Bank Indonesia pada 9 November 2009), maka setiap harinya manusia menghirup udara sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165.
Dengan kata lain, jika manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup, berarti setiap bulannya ia harus menyediakan uang sebesar Rp 5,3 miliar. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana Rp 63,6 miliar!
Sungguh, Allah Maha Pemurah. Udara yang melimpah-ruah di alam adalah bukti kasih sayang-Nya yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut Allah berikan kepada kita secara cuma-cuma alias gratis! Tak sepeser pun kita dipungut oleh Allah untuk membayar nikmat yang luar biasa itu.
Lebih dari itu, Dia-lah Tuhan Yang mengurus kita siang-malam tanpa pernah meminta upah secuil pun. Maha benar Allah Yang berfirman (yang artinya): Katakanlah, “Siapakah yang dapat memelihara kalian pada waktu malam dan siang hari selain Zat Yang Maha Pemurah?”(TQS al-Anbiya’ [21]: 42).

Pertanyaannya: Sudahkah kita bersyukur atas semua itu? Sudah berapa miliar kali hamdalah kita ucapkan untuk-Nya? Sudah berapa lama kita luangkan waktu untuk beribadah dan ber-taqarrub kepada-Nya? Sudah berapa jauh kita menaati segala titah-Nya? Sudah berapa besar pengorbanan kita untuk agama-Nya? Sudah berapa banyak harta milik-Nya yang kita infakkan di jalan-Nya? Sudah berapa sering kita meluluskan permintaan-Nya?

Dikutip dari catatan Ust. Arif B Iskandar

*******

subhanallah :)
Maka nikmat Rabbmu yang manakah yang kamu dustakan?
semoga bermanfaat ;)

No comments:

Post a Comment